Selasa, 06 Juni 2017

Menghitung Kebutuhan Bata Ringan



Banyak sekali produk-produk bata ringan berbagi merk dengan kualitas beda-beda. Sebelum berbicara merk anda harus mengetahui bahwa sebenarnya ada dua jenis bata ringan yaitu CLC dan AAC. Perbedaannya adalah dalam proses pengeringan jika CLC hanya melalui proses pengeringan manual dengan sinar matahari langsung. Namun jika AAC menggunakan mesin open berteknologi tinggi. Hasilnya pun beda. Bata ringan CLC mempunyai berat yang lebih dibanding dengan AAC. Selain itu ukuran dari bata ringan juga beda-beda misalkan 10x20x60 cm, 8x20x60 cm, 12.5x20x60 cm, 10x20x50 cm.

Kebutuhan bata ringan di setiap proyek tentu berbeda-beda tergantung dari luas dinding yang ada di proyek tersebut. Salah satu kelebihan dari bata ringan adalah proses pekerjaan yang cepat dan ringan sehingga banyak sekali tukang yang lebih senang menggunakan material ini dibanding dengan bata merah. Selain cepat juga tidak membutuhkan pasir sebagai perekat bata ringan sehingga lebih praktis dan dari segi kebersihan tentu lebih memuaskan. Rasanya tidak adil jika saya hanya berbicara tentang kelebihannya saja. Salah satu kekurangannya adalah kurang kedap suara. Karena memang material ini mengandung banyak pori atau rongga.


Nah setelah beberapa penjelasan di atas apakah anda yakin akan tetap menggunakan bata ringan? Jika iya maka langsung saja pada intinya. Saya akan berbagi sedikit ilmu untuk menghitung jumlah kebutuhan bata ringan pada pekerjaan dinding dengan mudah dan simpel.

Untuk dinding 1 m2 membutuhkan 8,33 buah dengan ukuran 10x20x60 cm. Sebagai contoh untuk memasang dinding seluas 500 m2 maka membutuhkan jumlah bata ringan = 500x8,33 = 4166.67 buah. Ditambah waste (buangan) sebesar 6% maka total = 4166.67 + (6%x4166.67) = 4416.67 buah. Jika dikonversi ke kubikasi menjadi 54 kubik (1 kubik = 84 buah).


Pada paragraf di atas saya konversi terlebih dahulu ke satuan kubik (m3) karena memang di dunia proyek untuk memesan bata ringan ke supplier harus dengan satuan kubikasi. Karena supplier juga memberikan harga per kubik. Mungkin cara menghitung kebutuhan bata ringan di atas bisa menjadi pengetahuan buat teman-teman yang sekarang di dunia proyek atau pun kuliah. Pada artikel selanjutnya akan dibahas tentang bagaimana cara menghitung semen mortar untuk perekat bata ringan. Terima kasih

1 komentar:

  1. Dear Leader

    Dengan Hormat,
    Perkenalkan Kami Dari PT.Du Yuen Group Indonesia (Zhangjiagang Free Trade Zone Duoyuen Machinery Equipment Manufacturing Co.,LTD)
    Kami Merupakan Supllier Alat-alat Mesin Dari China Yang Sedang Berekspansi Di Indonesia Untuk Mengembangkan Usaha Nya

    Kami Siap Membantu Anda Dalam Hal Pengadaan Alat-alat Mesin Untuk Pembuatan Bata Ringan AAC, Pembuatan Pabrik Semen Mortar, Pembuatan Pabrik Gypsum / Pembuat Pabrik GRC BOARD Baru.

    Mulai Dari Layout Lokasi, Pemasangan Mesin, Sampai Formulasi Untuk Berbagai Kapasitas Produksi AAC Plant Nya & Sampai Produksi.

    Kami Juga Mensuply Alat Mesin Seperti:

    - Grinding Mill & MTM MILL (Penghancur & Penggiling Kapur).
    - Stone Crusher (Penghancur Batu).
    - Dry Mortar Production Line / Mortar Plant,.
    - Batching Plant.
    - Concrete Mix Truck.
    - Asphalt Mixing plant.
    - Calcium Silicate Board Plant (Grc Plant / Gypsum Plant).
    - Sand Cleaning Machine.
    - Spun Concrete Pile Plant (Alat Mesin Pembuat Tiang Pancang).
    - Alat Mesin Panel Lantai AAC.
    - Ball Mill Pasir & Kapur.
    - Boiler, Autoclave, Concrete Pump, Concrete Mixer, Pum Kodok, Forklift.
    - Brick Making Production Line.
    - Spare Part Dari Berbagai Jenis Alat-alat Mesin & DLL.

    Silahkan Kunjungi WEBSITE kami Di:
    Web Bahasa Mandarin: www.jsduyuen.com
    Web Bahasa Indonesia: www.xiaoyuduyuen88.blogspot.com

    Jika Berminat Silahkan Hubungi Kami:
    Mob. 082113505177
    WA. 089681326512
    (Cherry Huang / Xiao Yu 黄小玉)

    BalasHapus