Rabu, 07 Juni 2017
Kelebihan dan Kekurangan Bata Ringan / Hebel
Teknologi material bahan bangunan berkembang terus, salah satunya beton ringan aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete/ AAC). Sebutan lainnya Autoclaved Concrete, Cellular Concrete, Porous Concrete, di Inggris disebut Aircrete and Thermalite.
Beton ringan AAC ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Beton ringan AAC ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman di tahun 1943. Di Indonesia sendiri beton ringan mulai dikenal sejak tahun 1995, saat didirikannya PT Hebel Indonesia di Karawang Timur, Jawa Barat
Ukuran pada umumnya adalah: panjang 60 cm, tinggi 20 cm dengan ketebalan antara 8 cm -10 cm. Campuran atau komposisi bahannya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Untuk pemasangan pada dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 8 buah bata ringan
Kelebihan Bata Ringan:
- Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi
- Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
- Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
- Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
- Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa sehingga menghemat anggaran bangunan.
- Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
- Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
- Mempunyai kekedapan suara yang baik.
- Kuat tekan yang tinggi.
- Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.
Kekurangan Bata Ringan:
- Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
- Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
- Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
- Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.
- Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
- Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini.
- Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.
Demikian artikel ini kami bagikan, semoga bermanfaat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDengan Hormat,
BalasHapusPerkenalkan Kami Dari PT Du Yuen Group Indonesia (ZhangJiaGang Free Trade Zone Duoyuan Machinery Equipment Manufacturing CO.,LTD)
Kami Merupakan Supplier Alat-alat Mesin Dari China Technology Jerman Yang Sedang Berekspansi Di Indonesia
Kami Siap Membantu Anda Dalam Hal Pengadaan Alat-alat Mesin Untuk Pembuatan Pabrik Bata Ringan AAC Baru
Mulai Dari Layout Lokasi, Pemasangan Mesin, Sampai Formulasi Untuk Berbagai Kapasitas Produksi AAC Plant Nya / Penambahan Kapasitas Produksi AAC Plant Nya.
Kami Juga Bisa Membantu Anda Dalam Hal Pengadaan Alat-alat Mesin Untuk Pembuatan Pabrik Semen Mortar & Pabrik GRC Sampai Produksi.
Selain Itu Kami Juga Mensuply Spare Part Bata Ringan AAC & Alat-alat Mesin Lain Nya Seperti:
- Calcium Silicate Board Plant (GRC)
- Batching Plant.
- Concrete Mix Truck.
- Asphalt Mixing plant.
- Stone Crusher (Penghancur Batu).
- Sand Cleaning Machine.
- MTM MILL (Alat Mesin Penggiling/ Penghancur Kapur).
- Panel Lantai AAC Plant.
- Spun Concrete Pile Plant / Alat Mesin Tiang Pancang.
- & Spare Part Dari Berbagai Jenis Alat-alat Mesin.
Silahkan Kunjungi WEBSITE kami Di: www.jsduyuen.com
Thank You.
Best Regards.
Cherry Huang / Xiao Yu (黄小玉).
Mob : 082113505177
WA : 089681326512